Tampilkan postingan dengan label Skema Elektronika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Skema Elektronika. Tampilkan semua postingan

5 September 2013

Rangkaian Inverter DC 12V TO AC 220V 100W MOSFET

Rangkaian inverter ini berfungsi untuk mengubah tegangan DC dari sebuah accumulator 12 volt menjadi tegangan AC 220 volt yang dapat digunakan untuk menyalakan lampu tegangan AC 220V. Rangkaian inverter ini menggunakan power berupa MOSFET dan mampu memberikan output 100 watt dengan bentuk gelombang square wave. Rangkaian inverter ini dapat digunakan untuk memberikan sumber tegangan ke lampu rumah pada saat tidak ada listrik PLN. Rangkaian lengkap dan daftar komponen untuk membuat inverter DC 12V ke AC 220V 100W ini dapat dilihat pada gambar berikut.


Rangkaian inverter DC to AC diatas menggunakan pembangkit gelombang berupa multivibrator astabil dengan IC CD4047. Rangkaian inverter ini bekerja pada range frekuensi 50-60 Hz, dimana frekuensi kerja dari rangkaian inverter ini dapat diatur dengan mengatur posisi tuas variabel resistor VR 6 1 KOhm.

Rangkaian inverter DC to AC diatas disusun dari beberapa bagian utama sebagai berikut :

  1. Pembangkit pulsa , rangkaian ini berfungsi untuk membangkitkan frekuensi kerja inverter, bagian ini dibangun dengan IC CD4047.
  2. Driver inverter, bagian ini berfungsi mengontrol sistem induksi transformer step up. komponen yang digunakan adalah 2 unit MOSFT IRF540.
  3. Penaik tegangan (Tsep Up), bagian ini berfungsi untuk menaikan tegangan 12 volt menjadi 220 volt AC. bagan ini mengunakan transformer 9V CT.

Prinsip kerja dari rangkaian inverter DC 12V ke AC 220V diatas adalah sebagai berikut.

Pulsa driver MOSFET IRF540 dibangkitkan oleh pembangkit pulsa IC CD4047, pulsa dari rangkaian multivibrator astabil ini adalah 2 pulsa dengan fasa yang saling berkebalikan 180°. Pulsa Q dan Q tersebut digunakan untuk memberikan driver ke gate MOSFET IRF540dan akan menginduksi transformato step up secara bergantian. Sehingga transformator step up akan mendapat induksi secara 2 arah dari titik CT. Karena proses induksi tersebut maka pada primer transformator akan memberikan tegangan AC induksi sebesar 220 volt dengan bentuk gelomabng kotak (square wave).

Rangkaian Lampu Berjalan Dengan Transistor

Rangkaian lampu berjalan adalah rangkaian elektronik sederhana yang berfungsi untuk mengontrol nyala lampu membentuk tampilan berjalan. Rangkaian lampu berjalan dengan transistor ini dapat digunakan untuk mengendalikan nyalakan lampu LED maupun lampu bolam DC. Rangkaian lampu berjalan ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan DC 12 volt hingga 24 volt sesuai beban yang digunakan. Untuk membuat rangkain lampu berjalan dengan transistor ini dapat dilihat skema rangkaian dan komponen yang digunakan seperti pada gambar berikut.
R1 = 1K5
R2 = 680R
C1 = 47µF   25V
D1 = LED
Q1 = BC337
P1 = SPST
LP1 = Lampu 12 atau 24V

Rangkaian lampu berjalan dengan transistor pada gambar diatas dapat ditambah hingga jumlah lampu yang diinginkan, rangkaian lampu berjalan dengan transistor pada gambar diatas sederhana,mudah diaplikasikan dan mudah dalam modifikasinya.

Periode nyala lampu pada rangkaian lampu berjalan dengan transistor diatas ditentunkan oleh waktu pengisian dan pengosongan kapasitor C1. Kecepatan pengisian dan pengosongan kapasitor C1 pada rangkaian lampu berjalan diatas akan semakin cepat apabila nilai kapasitor semakin kecil, dan akan semakin lambat apabila nilai kapasitansi kapasitor C1 semakin besar. Untuk penggunaan beban berupa lampu DC maka perlu diperhitungkan daya lampu yang digunakan dengan kapasitas transistor dalam mengalirkan arus pada kolektor emitor transistor yang digunakan.Apabila digunakan beban lapu daya besar maka transistor yang digunakan juga harus disesuakan kemudian dipasang pendingin (heatsink) karena transistor tersebut akan mengeluarkan panas.

Featured Post 8

Featured Post 7

Job Categories